Sunday, March 28, 2010

Tentang Seorang Wanita yang siap Mati Demi Menembus Dosa

"Esok hari matahari akan bersinar dan jiwa akan berbahagia"


Jangan putus asa
Karena keputusasaan adalah kekufuran
Semoga Allah memberi mu kepuasan
Meskipun hanya dengan sedikit


Pernahkah kmu dengar cerita seorang wanita Jahnia yg berbuat zina, kemudian ingat Allah dan tobat??

okelah klo belum,..dengerin ea..
*
**
Suatu hari,.ada wanita mendatangi Rasulullah s.a.w untuk meminta dirajam dan dibersihkan dosa-dosanya. Ia datang dengan penuh sesal dan dalam keadaan mengandunghasil perzinaannya.
Lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah berbuat dosa dan berhak untuk dihukum,maka laksanakanlah kukuman itu atas ku.".
Maka Rasulullah memanggil walinya dan berkata kepadanya "Rawatlah ia dengan baik sampai janin yang dikandungnya lahir. Setelah itu bawalah ia kepada ku lagi."

Sebagaimana permintaan Rasulullah, si wali wanita itu kepada Rasulullah s.a.w setelah bayi yang dikandung wanita lahir. Lantas Rasulullah memerintahkan agar hukuman segera dilaksanakan.
Pakaian wanita itu pun dilepas dan kemudian ia dirajam hingga mati. Setelah itu Beliu Rasul s.a.w menshalatkan jenazahnya. Melihat hal itu, Umar bertanya, "Mengapa engkau menshalatkan jenazah orang yang berbuat zina?"
Beliau menjawab, "Sesungguhnya ia telah bertobat, dan pahala tobatnya itu akan cukup untuk dibagikan kepada 70 orang penduduk Madinah. Adakah engkau menemukan yang lebih baik dari kerelaannya menyerahkan jiwa kepada Allah?"

Itulah, sebuah keimanan yang kuat telah mendorong wanita pezina itu untuk mensucikan dirinya demi kebaikan akhirat. Jika ia tidak memiliki iman yang kuat, tidak mungkin ia mau untuk dirajam.
Mungkin, ada yang bertanya-tanya, "Lalu,kenapa ia berzina?bukankah perbuatan itu menunjukkan kelemahan imannya??"
Jawaban nya, "Kadang iman manusia lemah, sehingga jatuh ke perbuatan yang terlarang. Itu karena manusia diciptakan dari sebuah kelemahan. Kadang manusia juga terpeleset dan tersesat karena ia memiliki kekurangan.
Namun, bila benih keimanan sudah tertanam dihati seseorang itu tumbuh dan berkembang seperti pohon yang rindang, maka keimanan itu akan menjadi sebuah kekuatan dan keyakinan yang teguh dan tak tergoyahkan.
Itulah yang membuat wanita tersebut cepat-cepat datang kepada Rasulullah dan meminta untuk mensucikan dirinya dan menyerahkan jiwanya demi mendapat keridhaan, rahmat, dan ampunan Allah.

Subhanallah.....

Ya Allah,..I'm Fall In Love

ya Allah yg membolak-balikkan hati kami...
selama ini aku tak pernah tau
bagaimana rasanya mencintai
Namun, aku berharap
bila cinta hadir menyapaku
aku tidak akan kehilangan Engkau

ya Allah, selama ini aku hanya berharap
semoga bisa mencintai
orang yg memiliki cinta yg luar biasa kepada-Mu

ya Allah, selama ini aku juga mengharap
semoga bisa mencintai
orang yg bisa mengarahkanku menuju keridhaan-Mu

Pintaku ya Allah..
izinkan aku memiliki rasa ini
hingga ia menjadi indah di dada kami
tanpa mengurangi rasa cinta kami kepada-Mu

==Ya Allah Aku jatuh Cinta!(Burhan Shodiq)==

Kamus Bahagia

{Aku Hanya Akan Hidup Hari Ini, Hari Ini adalah Kepunyaan Saya}


Inilah harinya aku masih berpeluang untuk mengatakan yang baik-baik sahaja, menghindari bercakap perkara yang dilarang, mengherdik, dan juga memperkatakan keburukan orang lain.


Hanya hari ini aku berpeluang untuk memerhatikan kebersihan tubuhku, kekemasan penampilanku, kehalusan tuturkataku dan perilakuku.


Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Allah, mengerjakan sembahyang yang sesempurna mungkin, membekali diri dengan sembahyang sunat, berpegang teguh pada ajaran Al-Quran, mencatat segala yang mendatangkan manfaat buatku.


Aku hanya mempunyai hidup yang pasti hari ini, sebab itu aku akan menanamkan dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan serta ranting-rantingnya yang berduri tidak kira sifat takbur, ujub, riya’, buruk sangka dan lain-lain.


Hanya hari ini aku akan menghirup udara kehidupan maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan menghulurkan tangan kepada sesiapa pun. Aku akan menziarahi mereka yang sakit, menghantar jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan kepada orang yang lapar, menolong orang yang sedang kesusahan, membantu orang yang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi kanak-kanak dan berbakti kepada ibubapa.


Aku hanya akan hidup hari ini maka aku akan mengucapkan:-

”Wahai masa lalu yang sudah berlalu dan selesai, tenggelamlah kamu seperti tenggelamnya mataharimu. Aku tidak akan menangisi pemergianmu, dan kamu tidak akan melihatku termenung sebentar pun untuk mengingatimu. Kamu sudah meninggalkan kami samua, pergilah dan jangan kembali lagi”

”Wahai masa depan, engkau masih dalam keghaiban. Maka aku tidak akan bermain dangan khayalan dan memperjudikan nasib dangan hanya satu agakan. Aku juga tidak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, sebab esok hari mungkin tidak ada sesuatu; esok hari adalah sesuatu yang yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan”.