Tuesday, February 19, 2013

Memberi arti



Pernahkah ga sih kalian merasa paling malang sedunia??
Tiap hari pasti ada kejadian yang kita hadapi, fenomena yang kita temui, dan pengalaman yang kita jalani. Dari semua itu, pernahkah kita memikirkanya, tidak sekedar menjadi bahan bercandaan. Pernahkah kita memikirkannya?? Walaupun kejadiannya sama, bisa jadi memberi arti/dampak yang berbeda lho pada setiap orang. Lha kenapa sih? Karena mereka member arti yang berbeda dalam melihat kejadian yang dialami tersebut (otak nya kan beda-beda, orang ibu nya juga beda-beda, :D) 

Contoh kecil aja ya, ada orang yang sedang mandi, secara tidak sengaja menjatuhkan sikat gigi dan sikat gigi itu masuk ke dalam lubang kloset. Dari kejadian itu, bisa jadi responnya berbeda beda terhadap masing-masing orang.
Pertama, ada orang yang merespon biasa biasa aja, artinya, hanya menganggap itu hal biasa karena tidak sengaja sehingga tidak memberi efek apa-apa bagi hidupnya kedepan.
Kedua, ada yang merespon negative, sehingga keluarlah dari lisan nya ucapan-ucapan yang tidak baik atau mengeluhkan ini itu, karena ini itu atau gara-gara ini itu,.
Ketiga, ada yang merespon postif, meresponnya dengan lebih bijak, sehingga menjadikan hal itu sebagai pelajaran dari Allah atau akibat dari perbuatannya sebagai salah satu cara untuk muhasabah/merenung. “Ya Allah, apa mulut ku ini kerap mengucapkan kata – kata yang tidak baik, sampai – sampai sikat gigi yang harusnya membersihkan mulutku terlempar ke lubang toilet??”

Atau contoh yang ini, ketika kita kehilangan barang atau sesauatu, apa coba respon kita?? Pasti ada yang mikir “coba tadi gini, coba tadi gitu pasti ga gini, pasti ga gitu, huuuuh,..(bla, bla, bla)” atau ada yang “ya sudah lah, dah nasib nya gitu (agak merah merah tu mata),..” atau “ya Allah, apa aku ini kurang sedekahnya, apa aku ini belum menjalankan amanah yang diberikan kepada ku dengan baik, apa aku ini kurang hati hati?? Makasih ya Allah, mungkin ini teguran Mu buat ku, biar tambah rajin sedekahnya, biar tambah amanah kalo diberi tugas, biar tambah hati hati dan teliti lagi,..”. 

Nah, apa yang kita pikirkan, apa yang kita ucapkan itu ibarat doa. Kalau kita berpikir negative, ya tentu aja kita akan mendapatkan apa yang kita pikirkan itu atau malah dapat TEGURAN lagi dari Allah, karena secara tidak langsung kita juga su’udzan sama Allah,. So,kita jangan pernah berpikir negative.
Dia hendak menguji kesetian cinta kita, coba deh kita buka, lalu pahami,. “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenarnya. Dan hanya kepada Kami lah kamu akan dikembalikan.” (qs. Al anbiya, 35)

(apa ada, orang cinta, tapi malah mejelek jelekkan atau mendokan yang tidak baik??)

Sebenarnya, tiap dari kejadian itu selalu memberi, menyimpan celah untuk kita, untuk bisa memperbaiki diri. Bahkan seburuk dan sekecil apapun peristiwa/kejadian itu, pasti menyimpan sisi hikmah yang luar biasa besar jika kejadian itu kita renungi dan ditafakuri (kan kita manusia, yang diberi akal, pikiran dan hati oleh Allah, coba kalo hewan, ada ga akal, pikirannya?)
Begitu juga sebaliknya, kejadian yang begitu hebat tak memberi arti dan efek apa-apa pada seseorang, ketika seseorang tersebut tidak mengambil value/nilai, hikmah, ibrah serta pelajaran dari apa yang ia temui dan alami itu. 

“…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi mu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk untuk bagi mu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (qs. Al baqarah:216)

Ada banyak juga kejadian disekitar kita yang bisa kita jadikan teladan dalam hidup. Pernah kan, dengar atau melihat seseorang yang kecelakan dan terpaksa harus diamputasi/terpaksa kehilangan salah satu kakinya?? Dari kejadian itu, ia tak putus asa. Malah, jiwa social nya lahir, seseorang itu justru berinisiatif untuk membuat kaki palsu, membantu orang – orang yang mengalami hal yang sama dengan menyumbangkan kaki palsu secara gratis dan membangun komunitas yang sama. 

Kita yang sehat wal afiat, harus selalu berkembang, (tak hanya berkembang karir, pendidikan, atau apapun itu) dari waktu ke waktu. Jadi orang yang dinamis, jangan statis. Aku yakin, tiap hari pasti ada kejadian yang bisa kita ambil hikmah, ibrah, pelajaran. Jadi orang yang positif, jangan negative (kalo silang, berarti gila ga?? Relative deh,. haha:p). Ambil hikmah yang bisa kita ambil, ubah mindset kita, pikirkan “ apa yang bisa aku pelajari dari kejadian ini, yang bisa membuatku menjadi lebih baik dihari esok?”

“ya Tuhan kami, janganlan Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkan lah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (qs. Al baqara:286)
So, yuk, jadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari, karena kita selalu ada dalam kelas yang hebat, kelas yang besar akan pelajaran, kelas yang menyajikan kuliah terhebat. Karena inilah, kelas di kampus kehidupan.  Keep :-) dan bersyukur,.. bahagia itu sederhana, asal kita bisa tersenyum dan bersyukur,.

Jakarta, 19/02/2013.
Catatan adzkia.

Friday, January 18, 2013

alhamdulillah,... lama tak menemui layar catatan ku ini,.. rindu dengan mu hei kawan,.:)
dan sekarang, kehidupan ku dimulai,. mulai dari hal yang kecil untuk menjadi hal yang besar, untuk menjadi orang besar, untuk menjadi orang yang cantik, dewasa dan shalihah,.. aamiin,.
dimulai dari Jakarta ini,..
Jakarta, aku datang, ku ketuk pintu depan mu,.
insyaallah, pasti bisa menjadi kebanggaan nya, melihat senyumnya saat masa nya tiba,.. untuk ayah dan bunda,.. :)