Pernahkah
ga sih kalian merasa paling malang sedunia??
Tiap
hari pasti ada kejadian yang kita hadapi, fenomena yang kita temui, dan
pengalaman yang kita jalani. Dari semua itu, pernahkah kita memikirkanya, tidak
sekedar menjadi bahan bercandaan. Pernahkah kita memikirkannya?? Walaupun kejadiannya
sama, bisa jadi memberi arti/dampak yang berbeda lho pada setiap orang. Lha kenapa
sih? Karena mereka member arti yang berbeda dalam melihat kejadian yang dialami
tersebut (otak nya kan beda-beda, orang ibu nya juga beda-beda, :D)
Contoh
kecil aja ya, ada orang yang sedang mandi, secara tidak sengaja menjatuhkan
sikat gigi dan sikat gigi itu masuk ke dalam lubang kloset. Dari kejadian itu, bisa
jadi responnya berbeda beda terhadap masing-masing orang.
Pertama,
ada orang yang merespon biasa biasa aja, artinya, hanya menganggap itu hal
biasa karena tidak sengaja sehingga tidak memberi efek apa-apa bagi hidupnya
kedepan.
Kedua,
ada yang merespon negative, sehingga keluarlah dari lisan nya ucapan-ucapan
yang tidak baik atau mengeluhkan ini itu, karena ini itu atau gara-gara ini
itu,.
Ketiga,
ada yang merespon postif, meresponnya dengan lebih bijak, sehingga menjadikan
hal itu sebagai pelajaran dari Allah atau akibat dari perbuatannya sebagai salah
satu cara untuk muhasabah/merenung. “Ya Allah, apa mulut ku ini kerap
mengucapkan kata – kata yang tidak baik, sampai – sampai sikat gigi yang
harusnya membersihkan mulutku terlempar ke lubang toilet??”
Atau
contoh yang ini, ketika kita kehilangan barang atau sesauatu, apa coba respon
kita?? Pasti ada yang mikir “coba tadi gini, coba tadi gitu pasti ga gini,
pasti ga gitu, huuuuh,..(bla, bla, bla)” atau ada yang “ya sudah lah, dah nasib
nya gitu (agak merah merah tu mata),..” atau “ya Allah, apa aku ini kurang
sedekahnya, apa aku ini belum menjalankan amanah yang diberikan kepada ku
dengan baik, apa aku ini kurang hati hati?? Makasih ya Allah, mungkin ini
teguran Mu buat ku, biar tambah rajin sedekahnya, biar tambah amanah kalo
diberi tugas, biar tambah hati hati dan teliti lagi,..”.
Nah,
apa yang kita pikirkan, apa yang kita ucapkan itu ibarat doa. Kalau kita
berpikir negative, ya tentu aja kita akan mendapatkan apa yang kita pikirkan
itu atau malah dapat TEGURAN lagi
dari Allah, karena secara tidak langsung kita juga su’udzan sama Allah,. So,kita
jangan pernah berpikir negative.
Dia hendak menguji kesetian cinta kita, coba deh kita buka, lalu
pahami,. “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan
yang sebenarnya. Dan hanya kepada Kami lah kamu akan dikembalikan.” (qs. Al anbiya,
35)
(apa
ada, orang cinta, tapi malah mejelek jelekkan atau mendokan yang tidak baik??)
Sebenarnya,
tiap dari kejadian itu selalu memberi, menyimpan celah untuk kita, untuk bisa
memperbaiki diri. Bahkan seburuk dan
sekecil apapun peristiwa/kejadian itu, pasti menyimpan sisi hikmah yang luar
biasa besar jika kejadian itu kita renungi dan ditafakuri (kan kita
manusia, yang diberi akal, pikiran dan hati oleh Allah, coba kalo hewan, ada ga
akal, pikirannya?)
Begitu
juga sebaliknya, kejadian yang begitu hebat tak memberi arti dan efek apa-apa
pada seseorang, ketika seseorang tersebut tidak mengambil value/nilai, hikmah,
ibrah serta pelajaran dari apa yang ia temui dan alami itu.
“…boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi mu dan boleh jadi kamu
menyukai sesuatu padahal ia amat buruk untuk bagi mu. Allah Mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.” (qs. Al baqarah:216)
Ada
banyak juga kejadian disekitar kita yang bisa kita jadikan teladan dalam hidup.
Pernah kan, dengar atau melihat seseorang yang kecelakan dan terpaksa harus
diamputasi/terpaksa kehilangan salah satu kakinya?? Dari kejadian itu, ia tak
putus asa. Malah, jiwa social nya lahir, seseorang itu justru berinisiatif
untuk membuat kaki palsu, membantu orang – orang yang mengalami hal yang sama
dengan menyumbangkan kaki palsu secara gratis dan membangun komunitas yang sama.
Kita
yang sehat wal afiat, harus selalu
berkembang, (tak hanya berkembang karir, pendidikan, atau apapun itu) dari
waktu ke waktu. Jadi orang yang dinamis,
jangan statis. Aku yakin, tiap hari pasti ada kejadian yang bisa kita ambil
hikmah, ibrah, pelajaran. Jadi orang
yang positif, jangan negative (kalo silang, berarti gila ga?? Relative deh,.
haha:p). Ambil hikmah yang bisa kita ambil, ubah mindset kita, pikirkan “
apa yang bisa aku pelajari dari kejadian ini, yang bisa membuatku menjadi lebih
baik dihari esok?”
“ya
Tuhan kami, janganlan Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang orang sebelum kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkan lah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir.” (qs. Al baqara:286)
So,
yuk, jadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari, karena kita selalu ada
dalam kelas yang hebat, kelas yang besar akan pelajaran, kelas yang menyajikan
kuliah terhebat. Karena inilah, kelas di kampus kehidupan. Keep :-) dan bersyukur,.. bahagia itu sederhana, asal kita bisa tersenyum dan bersyukur,.
Jakarta,
19/02/2013.
Catatan
adzkia.