Thursday, July 15, 2010

asa dan doa

12.06pm
on 150710

HhhmmHMzzz,..bnr ini nyata kah??
yg menyelimuti dalam otak ku,
baru saja,.
tapi semua ini memang benar nyata,.
Subhanallah,wal hamdulillah wa lailahailallah,.allahu akbar,.
ya Rabb,.i love U,.i miss U,.aku cinta Allah,.dan skali lagi aku merindukan Allah,.

kejelasan yang menenangkan hati ku,.
jawaban yang membuat ku melambung tinggi dengan harapan dan doa-doa ku,
*walaupun tadi juga sempat malu dilihat orang,bahkan dosen pun tau,.hihihi
kehabisan kata-kata lagi,.
yang pasti,.aku percaya, aku berusaha untuk menjaga hati, diri dan pikiran ku,.
bukan untuknya sekarang,.tp untuk diri ku, abi, umi dan dia nanti,.insyaallah,.

Tuesday, June 22, 2010

U/ Para Gadis



Putriku tercinta…

Aku adalah seseorang yang berusia hampir lima puluh tahun, hilang sudah masa remaja,impian dan khayalan. Aku telah mengunjungi banyak negri dan berjumpa dengan banyak orang, aku juga telah banyak mengenyam pahit getirnya dunia..oleh karna itu dengarlah nasehat2 ku yang benar lagi jelas, berdasarkan pengalaman-pengalamanku, dimana engkau belum pernah mendengarnya dari orang lain..

Kami telah menulis dan mengajak kepada perbaikan-perbaikan moral, menghapus kejahatan dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul dan mulut letih, tapi kami tidak mengahsilkan apa-apa, kemungkaran tak dapat di berantas bahkan semakin bertambah..

Kerusakan telah mewabah, para wanita keluar dengan pakaian merangsang, terbuka bagian lengan, betis bahkan paha dan leher serta perut, punggung dan dadanya, kami belum menemukan cara untuk memperbaikinya, kami belum tau jalannya, karna sesungguhnya jalan kebaikan itu ada didepanmu..

Putriku..

Kuncinya berada di tangan mu. Benar bahwa lelaki lah yang memulai langkah pertama dalam lorong-lorong dosa, tetapi bila engkau tidak setuju, laki-laki itu tidak akan berani, dan andai kata bukan karna lemah gemulaimu, maka para lelaki itu tidak akan bertambah parah..

Engkau lah yang telah membuka pintu, dan kau katakan kepada si pencuri itu: “silahkan masuk”, setelah ia mencuri sesuatu engkaupun berteriak: “maling..maling..tolong, saya kemalingan..”. demi Allah! Dalam khayalan seorang pemuda, ia tak melihat seorang gadis melainkan ia telah menelanjangi tubuh nya..

Demi Allah..!!
Begitulah, jangan engkau percaya apa yang dikatakan laki-laki bahwa ia tidak akan melihat seorang gadis itu kecuali akhlak dan budi bahasanya, ia akan berbicara padamu sebagai seorang sahabat, Demi Allah.. ia telah berdusta..

Wahai Putriku..

Coba engkau pikirkan, kalian berdua berada sesaat dalam kenikmatan, kemudian engkau ditinggalkan, dan engkau akan selamanya merasakan penderitaan akibat kenikmatan itu, sementara pemuda itu, ia akan mencari mangsa lain untuk di terkam kehormatannya…

Kini engkau sendiri, engkaulah yang menanggung beban kehamilan dalam perutmu, jiwa mu menangis, keningmu tercoreng, seumur hidupmu engkau akan tetap berkubang dalam kehinaan dan aib, masyarakat tidak akan mengampuni mu selamanya..

Wahai putriku..

Jika engkau bertemu dengan pemuda, palingkan mukamu dan hindari dia, apabila pemuda itu berbuat lancing lewat perkataan atau tangan usil, lepaskan sepatumu dan lemparkan ke kepalanya. Jika semua ini engkau lakukan,maka semua orang di jalan akan membelamu, setelah itu pemuda-pemuda nakal itu takkan berani mengganggu gadis-gadis lagi..
Apabila pemuda itu menginginkan kebaikan maka ia akan mendatangi orang tuamu untuk melamarmu..

Cita-cita wanita tertinggi adalah perkawinan. Seorang Wanita bagaimanapun status sosial, kekayaan, popularitas dan prestasinya, sesuatu yang sangat di damba-dambakannya adalah menjadi istri yang baik dan ibu rumah tangga yang terhormat…

Tak ada seorangpun yang mau menikahi pelacur, sekalipun ia laki-laki hidung belang, apabila ia menikah, ia tidak akan memilih wanita jalang (nakal) untuk dijadikan istrinya, ia akan memilih wanita yang baik karna ia tidak akan rela jika ibu rumah tangga dan ibu dari anak-anak nya adalah seorang wanita jalang….

Putriku..
Sesungguhnya krisis perkawinan terjadi akibat kalian kaum wanita, krisis perkawinan terjadi disebabkan perbuatan-perbuata wanita asusila, sehingga para pemuda tidak lagi membutuhkan istri, akibatnya banyak wanita berusia cukup untuk menikah tidak mendapatkan suami…
Mengapa wanita-wanita yang baik belum juga sadar? Mengapa kalian tidak berusaha untuk memberantas malapetaka ini? Kalianlah yang lebih patut dan lebih mampu dari kaum pada kaum laki-laki untuk melakukan usaha itu, karna kalian lebih mengerti bahasa wanita dan cara menyadarkan mereka, dan oleh karna yang menjadi korban dari semua ini adalah engaku wahai putriku, para wanita yang mulia yang beragama…

Dari buku “Wahai Putriku” karya Dr. Aly Thanthowy


(Renungan Kisah Inspiratif)

Friday, May 7, 2010

asa dlam lintasan

asa tak melulu hadir dlam nyata
asa hadir untuk putus asa agar tak manjadi realita
walau pun asa malu untuk menunjukkan diri

sebenarnya,.
asa hnya ingin hadir dalam lintasan realita yg ada
dengan mengaharap kabaikan dari Dia
menanti dalam sabar
sabar dalam menanti...

*70510*

Tuesday, April 20, 2010

Mengutamakan Menikah dengan Wanita yang Shalihah dan Sebaliknya

Oleh: Ummu ‘Abdillâh Al-Wâdi’iyyah hafizhahallâhu

Al-Bukhari rahimahullâh berkata (9/132): Musaddad mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yahya mengabarkan kepada kami dari dari ‘Ubaidillah, ia berkata: Sa’id bin Abi Sa’id mengabarkan kepadaku dari bapaknya, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, kemuliaan nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik agamanya niscaya kamu beruntung.”

Hadits tersebut diriwayatkan pula oleh Al-Imam Muslim (2/1086).

Makna hadits tersebut adalah bahwa dalam memilih wanita sebagai istri, manusia terbagi menjadi empat bagian:

1. Di antara mereka ada yang menyukai wanita yang memiliki agama dan berharta.
2. Ada yang menyukai wanita yang memiliki nasab mulia.
3. Ada yang menyukai wanita berwajah rupawan.
4. Dan yang menyukai wanita yang baik agamanya.

Memilih wanita hanya karena hartanya, jika wanita tersebut tidak berhias dengan ketaqwaan, maka hal ini tidak sepantasnya dilakukan. Karena dengan kondisinya itu, dia menginginkan untuk memiliki kebebasan yang mutlak. Suaminya menjadi budaknya, dan dia akan membanggakan dirinya di hadapan suaminya. Tindak tanduknya menunjukkan hal itu, bahkan terkadang juga ucapannya.

أَيُّهَا المنْكِحُ الثُّرَيَّا سُهَيْلا عَمْرَكَ اللهُ كَيْفَ يَلْتَقِيَانِ
هِيَ شَامِيَّةٌ إِذَا مَا اسْتَهَلَّتْ وَسُهَيْلٌ إِذَا اسْتَهَلَّ يَمَانِي

Wahai orang yang menikahkan (bintang) Tsurayya dengan (bintang) Suhail
Aku ingatkan engkau kepada Allah, bagaimana mungkin keduanya bertemu
Tsurayya adalah bintang negeri Syam jika tampak bercahaya
Sedangkan Suhail jika tampak bercahaya adalah bintang Yaman

Demikianlah juga wanita yang bernasab mulia (terpandang). Jika suaminya tidak setara dengannya dalam hal nasab, dia akan membanggakan dirinya di hadapannya jika tidak berhias dengan ketaqwaan. Setiap saat, wanita itu akan menyebut-nyebut nasabnya yang mulia dan berkata:

وَمَا هِنْدُ إِلا مُهْرَةً عَرَبِيَّةً سُلالَةَ أَفْرَاسٍ تَخَلَّلَهَا بَغْلُ
فَإِنْ وَلَدَتْ فَحْلا فَمِنْ طِيبِ أَصْلِهَا وَإِنْ وَلَدَتْ بَغْلا فَمِنْ ذَلِكَ البَغْلُ

Tiadalah Hindun melainkan anak kuda Arab
Keturunan kuda yang dicampuri baghal (peranakan kuda dengan keledai)
Jika dia melahirkan anak kuda jantan, maka asalnya dari nasab yang baik
Jika dia melahirkan baghal, maka asalnya dari baghal itu

Demikian juga wanita yang berwajah rupawan. Dia akan membanggakan dirinya di hadapan suaminya jika dia tidak berhias dengan ketakqwaan. Dan wanita yang dianjurkan Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam untuk dipilih adalah yang memiliki agama yang baik.

Hal ini bukan berarti seorang laki-laki hendaknya berpaling dari wanita yang berharta, rupawan dan bernasab mulia. Namun maksudnya adalah agar dia tidak menjadikan hal-hal tersebut sebagai tolak ukur sehingga lebih mengutamakannya daripada wanita yang memiliki agama yang baik. Adapun seandainya semua hal tersebut terkumpul dengan kebaikan agama, maka yang demikian lebih bagus.

Wanita yang baik agamanya adalah wanita yang bertaqwa. Dia senantiasa melaksanakan perkara-perkara yang telah Allah Subhânahu wa Ta’âlâ wajibkan dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Sebagaimana firman Allah Subhânahu wa Ta’âlâ:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ

“Sebab itu maka wanita yang shalihah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisaa’: 34)

Dia akan menjaga dirinya dan harta suaminya. Dia tidak akan keluar kecuali dengan izin suaminya, dan mengetahui hak-haknya tanpa melampaui batas.

Sudah dimaklumi, meskipun dia adalah wanita yang baik agamanya, namun pastilah dia tidak akan mampu menyempurnakan tugas-tugasnya. Karena wanita adalah makhluk yang kurang akal dan agamanya. Tetapi hal ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan keshalihannya. Ini perkara yang tidak sepantasnya diabaikan.

Sungguh Allah Subhânahu wa Ta’âlâ telah menyebut-nyebut kenikmatan yang Dia anugerahkan kepada Zakaria hamba-Nya, dengan firman-Nya Subhânahu wa Ta’âlâ:

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا َهُ زَوْجَهُ

“Maka Kami mengabulkan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami memperbaiki istrinya.” (Al-Anbiyaa’: 90)

Menurut salah satu penafsiran, yang dimaksudkan adalah dari sisi fisik dan agama.

Sebagian ahli tafsir mengatakan, maksudnya yaitu istrinya dapat melahirkan meskipun sebelumnya mandul. Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullâh menganggap kuat[1] tafsir ini, karena konteks ayat tersebut menunjukkan hal itu.

Demikian juga wanita. Dia harus memilih laki-laki yang shalih. Betapa banyak wanita yang shalihah, akan tetapi tidak memilih laki-laki yang shalih. Dia menikah dengan laki-laki yang hina, lalu laki-laki itu menyeretnya kepada pemikiran dan kehinaannya.

Dan terkadang laki-laki terpengaruh pemikiran istrinya,sebagaimana yang terjadi pada ‘Imran bin Haththan. Dia menikahi anak pamannya dengan tujuan menyelamatkannya dari pemikiran Khawarij. Namun istrinya justru menyeretnya kepada pemikiran itu.

Jika demikian halnya dengan laki-laki, terlebih lagi wanita. Karena wanita pada umumnya lebih cepat berubah dan berpindah dari satu keadaan kepada keadaan yang lain. Kita memohon kepada Allah Subhânahu wa Ta’âlâ ketetapan hati kita. Teman dekat itu akan mempengaruhi temannya. Oleh karena itulah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk memilih teman yang baik.

Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَوةِ وَالْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلاَ تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَوةِ الدُّنْيَا وَلاَ تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)

Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur.” (At-Taubah: 119)

Sungguh baik orang yang mengatakan:

مَا عَاتَبَ الْمَرْءَ الْكَرِيمَ كَنَفْسِهِ
وَالْمَرْءُ يُصْلِحُهُ الْجَلِيسُ الصَّالِحُ

Seorang yang mulia tidaklah dicela oleh orang yang sepertinya
Dan seseorang akan diperbaiki oleh kawan duduknya yang baik

Di dalam Ash-Shahihain disebutkan dari hadits Abu Musa radhiyallâhu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَجَلِيْس السَّوْءِ؛ كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ؛ فَحَامِلُ المِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ؛ وَنَافِخُ الكِيْرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ؛ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا مُنْتِنَة

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang jelek itu seperti penjual minyak wangi dengan tukang besi yang meniup alat peniup api. Penjual minyak wangi akan memberikan minyak wangi kepadamu atau engkau akan membelinya. Sedangkan tukang besi akan membakar bajumu atau engkau akan mencium bau yang busuk darinya.”

Ketika Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada pamannya Abu Thalib menjelang kematiannya:

يَا عَمِّ! قُلْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ كَلِمَةً أُحَاجُّ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللهِ

“Wahai paman, ucapkanlah laa ilaaha illallaah, sebuah kalimat yang aku akan berhujjah untukmu dengannya di sisi Allah.”

Abu Jahl dan ‘Abdullah bin Abi Umayyah mengatakan: “Apakah kamu membenci agama ‘Abdul Muththalib?” Abu Thalib pun mengatakan bahwa dia di atas agama ‘Abdul Muththalib. Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Al-Musayyib bin Huzun radhiyallâhu ‘anhu.

Dari sini (diambil pelajaran) bahwa teman-teman duduk yang jelek itulah yang menghalangi Abu Thalib dari Islam.

Dan Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda sebagaimana dalam Sunan Abi Dawud (no. 4833) dari hadits Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu:

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang itu sesuai agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa temannya.”

Seorang penya’ir berkata:

عَنِ المَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِينِهِ
فَكُلُّ قَرِينٍ بِالمُقَارَنِ يَقْتَدِي

Janganlah kau bertanya tentang seseorang, tapi tanyakanlah siapa temannya
Karena setiap teman akan mencontoh teman-temannya

Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman tentang keadaan penduduk Jannah:

فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ* قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ إِنِّى كَانَ لِى قَرِينٌ* يَقُولُ أَءِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدَّقِينَ* أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَءِنَّا لَمَدِينُونَ* قَالَ هَلْ أَنْتُمْ مُطَّلِعُونَ* فَاطَّلَعَ فَرَءَاهُ فِى سَوَاءِ الْجَحِيمِ

“Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap, berkatalah salah seorang di antara mereka: ‘Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman yang berkata: ‘Apakah engkau sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)? Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?’ Orang tersebut juga berkata: ‘Maukah kalian meninjau (temanku itu)?’ Maka dia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu berada di tengah neraka yang menyala-nyala.’” (Ash-Shaaffaat: 50-55)

Allah Subhânahu wa Ta’âlâ juga berfirman:

وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاءَ فَزَيَّنُوا لَهُمْ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَولُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإِنْسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ

“Dan kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Dan tetaplah atas mereka keputusan adzab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.” (Fushshilat: 25)

Wanita yang baik agamanya akan mencintai lelaki yang baik agamanya pula. Dan wanita yang sebaliknya akan mencintai lelaki yang sebaliknya pula. Sebagaimana sabda Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam:

الأَرْوَاحُ جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَا مِنْهَا اخْتَلَفَ

“Ruh-ruh itu seperti tentara yang berhimpun yang saling berhadapan. Apabila mereka saling mengenal (sifatnya, kecenderungannya dan sama-sama sifatnya) maka akan saling bersatu, dan apabila saling berbeda maka akan tercerai-berai.”

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3336 secara mu’allaq dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anha.

Al-Imam An-Nawawi mengatakan dalam Syarah Muslim (16/pada hadits no. 2638): “Para ulama mengatakan, maknanya mereka adalah sekelompok manusia yang berkumpul atau manusia yang bermacam-macam lagi berbeda-beda. Ruh-ruh itu saling mengenal karena suatu perkara yang Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menciptakan ruh-ruh itu di atasnya. Ada yang mengatakan, karena mereka dijadikan Allah Subhânahu wa Ta’âlâ di atas sifat-sifat yang saling mencocoki dan tabiat yang saling bersesuaian. Ada yang mengatakan, karena mereka diciptakan secara bersama kemudian jasad mereka saling berpisah, sehingga yang mencocoki tabiat yang lain, dia akan bersatu dengannya. Dan yang saling berjauhan[2] tabiatnya maka dia akan lari dan menyelisihinya. Al-Khaththabi dan lainnya berkata bahwa persatuan mereka adalah kebahagiaan atau kesengsaraan ketika Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menciptakan mereka pada awalnya. Dan ruh-ruh itu terbagi menjadi dua kelompok yang saling berlawanan, jika jasad-jasad itu saling bertemu di dunia maka mereka akan bersatu atau berselisih sesuai yang mereka diciptakan di atasnya. Sehingga orang yang baik cenderung kepada orang yang baik, dan orang yang jahat juga cenderung kepada orang yang jahat. Wallahu a’lam.

Dan di dalam suatu permisalan:

وكل من شكله يرغب

Setiap orang yang memiliki persamaan bentuk dengan orang lain, maka dia akan mencintainya

Dalam permisalan yang lain:

إن الطيور على أشكالها تقع
فكل يرغب في مثله

Sesungguhnya burung-burung itu akan bertengger bersama burung yang sama bentuknya
Sehingga setiap orang akan mencintai yang semisal dengannya

Hadits lain yang menganjurkan menikah dengan wanita yang shalihah adalah sbb.:

Al-Imam Muslim rahimahullâh berkata:

Muhammad bin ‘Abdillah bin Numair Al-Hamdani mengabarkan kepadaku, dia berkata: ‘Abdullah bin Yazid mengabarkan kepada kami, dia berkata: Haiwah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Syarahbil bin Syarik mengabarkan kepadaku bahwa dia mendengar Abu ‘Abdirrahman Al-Hubli menyampaikan hadits dari ‘Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.”

Dalam hadits ini terdapat keutamaan yang jelas bagi seorang wanita yang shalihah, dengan Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam menjadikannya sebagai sebaik-baiknya perhiasan di dunia. Dan Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam mengategorikan wanita shalihah sebagai kebahagiaan.

Ibnu Hibban meriwayatkan sebagaimana dalam Al-Ihsan (9/340) dari Sa’d bin Abu Waqqash radhiyallâhu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: الْمَرْأَةُ الصَّالِحَاةُ، وَالْمَسْكَنُ الوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيءُ. وَأَرْبَعٌ مِنَ الشَّقَاءِ: الْمَرْأَةُ السُّوءُ، وَالْجَارُ السُّوءُ، وَالْمَرْكَبُ السُّوءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ

“Empat perkara yang merupakan kebahagian: seorang wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan: seorang wanita yang jelek (agamanya), tetangga yang jelek, tunggangan yang jelek, dan tempat tinggal yang sempit.” (Hadits ini diriwayatkan pula oleh Al-Hakim)

Karena itu, seorang wanita hendaklah punya keinginan besar untuk menjadi wanita yang shalihah dan mempelajari sifatsifatnya, sehingga dia menjadi bagian dari mereka.Ungkapan ringkas tentang wanita shalihah adalah wanita yang berpegang teguh dengan kitab Rabbnya dan Sunnah Nabi-Nya shallallâhu ‘alaihi wa sallam di atas pemahaman Salafush Shalih.

Sebagaimana firman Rabb kita Yang Maha Agung di atas keagungan-Nya:

وَالَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِالْكِتَابِ وَأَقَامُوا الصَّلَوةَ إِنَّا لاَ نُضِيعُ أَجْرَ الْمُصْلِحِينَ

“Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Kitab serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (Al-A’raaf: 170)

Hanya kepada Allah Subhânahu wa Ta’âlâ kita mengeluh tentang orang-orang yang memiliki sifat keserakahan. Terkadang seorang laki-laki yang mengikuti sunnah lagi bertaqwa datang kepada seorang anak perempuan, namun dia ditolak karena dia tidak memiliki ijazah.

Ada seorang ayah yang menangisi anak perempuannya yang bersikeras menikah dengan lelaki Sunni yang melamarnya. Sang ayah berkata kepadanya: “Aku menginginkan kebaikan dirimu.” Ini merupakan suatu kebodohan yang membinasakannya, ketamakan yang menjadikannya melampaui batas, dan kezhaliman-kezhaliman yang sebagiannya di atas yang lain.

Benarlah Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam ketika bersabda:

إِنَّ أَحْسَابَ أَهْلِ الدُّنْيَا الذي يَذْهَبُ إِلَيهِ الْمَالُ

“Sesungguhnya kemuliaan yang dicenderungi oleh ahli dunia (di dalam pernikahan atau yang lainnya, pent) adalah harta.”[3]

Hadits tersebut diriwayatkan oleh An-Nasa’i dari Buraidah bin Al-Hushaib, dan dishahihkan oleh Ayahanda rahimahullâh dalam Ash-Shahihul Musnad.

Betapa banyak orang yang memiliki memiliki ijazah, namun dia tidak mendapatkan faedah darinya sedikitpun karena birokrasi pemerintah. Betapa banyak orang yang melakukan keharaman dan terjatuh dalam kemaksiatan karena ijazahnya, karena sekolah (yang mengeluarkan ijazah) adalah sekolah yang bersifat ikhtilath (siswa dan siswinya bercampur baur tanpa hijab). Dan terkadang sekolah tidak memberikan toleransi terhadap pakaian syar’i ketika siswi tersebut ke sekolah. Siswa laki-laki diwajibkan mencukur jenggotnya, memakai celana pantalon yang terhitung sebagai tasyabbuh dengan orang-orang kafir, dan lain-lain. Ada sebuah kaset rekaman Ayahanda rahimahullâh berjudul Tahdziru Ad-Daris min Fitnatil Madaris (Peringatan bagi Pelajar tentang Fitnah Sekolah, pent).

Sesungguhnya kemaksiatan itu membahayakan individu dan masyarakat. Berbagai kejadian di alam ini seperti fitnah, kerusakan, kekeringan, dan berkuasanya para musuh, serta kehinaan, adalah disebabkan kemaksiatan.

Allah berfirman:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِى عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Ar-Ruum: 41)

Allah berfirman:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَنْ كَثِيرٍ

“Dan musibah apapun yang menimpa kalian, maka adalah disebabkan perbuatan tangan kalian sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian).” (Asy-Syuuraa: 30)

Disebabkan satu kemaksiatan saja, kedua orang tua para manusia -yakni Adam dan Hawa- dikeluarkan dari Surga, sebagaimana yang Allah Subhânahu wa Ta’âlâ sebutkan dalam kitab-Nya yang mulia.

Oleh karena itu, bertaubat dan kembali kepada Allah Subhânahu wa Ta’âlâ harus dilakukan segera, dan tidak boleh menundanya walaupun sekejap mata.

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.” (At-Tahriim: 8)

Footnote:

1 Disebutkan dalam kitab Nashihati lin Nisa’ dengan lafazh istazhraha, dan zhahirnya yang tepat adalah istazhharhu. Lihat dalam Tafsir Ibnu Katsir. (-pent)

2 Disebutkan dalam kitab Nashihati lin Nisa’ dengan lafazh ba’ahu (menjualnya). Sedangkan dalam kitab aslinya yaitu Syarah Shahih Muslim karya An-Nawawi disebutkan dengan lafazh ba’adaahu (saling menjauh). Selain itu juga ada kata yang hilang dalam penukilan di kitab ini. Lihat Syarah Shahih Muslim karya An-Nawawi pada Kitab Al-Birr was Shilah, bab Al-Arwah Junudun Mujannadah.

3 Yang tercantum dalam kitab Nashihati lin Nisa’ dengan lafazh al-ladziina. Namun zhahirnya, yang tepat adalah al-ladzii dengan bentuk tunggal, bukan jamak. Karena sesuai dengan zhahir konteks kalimatnya. Hal ini juga yang disebut dalam Sunan An-Nasa’i dan lainnya. (-pent.)

(Sumber: نصيحتي للنساء (Nasehatku Untuk Kaum Wanita) karya Ummu ‘Abdillah Al-Wadi’iyyah, hal. 277-285, penerjemah: Al-Ustadz Muhaimin, penerbit: Pustaka Ar-Rayyan Solo

Sunday, March 28, 2010

Tentang Seorang Wanita yang siap Mati Demi Menembus Dosa

"Esok hari matahari akan bersinar dan jiwa akan berbahagia"


Jangan putus asa
Karena keputusasaan adalah kekufuran
Semoga Allah memberi mu kepuasan
Meskipun hanya dengan sedikit


Pernahkah kmu dengar cerita seorang wanita Jahnia yg berbuat zina, kemudian ingat Allah dan tobat??

okelah klo belum,..dengerin ea..
*
**
Suatu hari,.ada wanita mendatangi Rasulullah s.a.w untuk meminta dirajam dan dibersihkan dosa-dosanya. Ia datang dengan penuh sesal dan dalam keadaan mengandunghasil perzinaannya.
Lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah berbuat dosa dan berhak untuk dihukum,maka laksanakanlah kukuman itu atas ku.".
Maka Rasulullah memanggil walinya dan berkata kepadanya "Rawatlah ia dengan baik sampai janin yang dikandungnya lahir. Setelah itu bawalah ia kepada ku lagi."

Sebagaimana permintaan Rasulullah, si wali wanita itu kepada Rasulullah s.a.w setelah bayi yang dikandung wanita lahir. Lantas Rasulullah memerintahkan agar hukuman segera dilaksanakan.
Pakaian wanita itu pun dilepas dan kemudian ia dirajam hingga mati. Setelah itu Beliu Rasul s.a.w menshalatkan jenazahnya. Melihat hal itu, Umar bertanya, "Mengapa engkau menshalatkan jenazah orang yang berbuat zina?"
Beliau menjawab, "Sesungguhnya ia telah bertobat, dan pahala tobatnya itu akan cukup untuk dibagikan kepada 70 orang penduduk Madinah. Adakah engkau menemukan yang lebih baik dari kerelaannya menyerahkan jiwa kepada Allah?"

Itulah, sebuah keimanan yang kuat telah mendorong wanita pezina itu untuk mensucikan dirinya demi kebaikan akhirat. Jika ia tidak memiliki iman yang kuat, tidak mungkin ia mau untuk dirajam.
Mungkin, ada yang bertanya-tanya, "Lalu,kenapa ia berzina?bukankah perbuatan itu menunjukkan kelemahan imannya??"
Jawaban nya, "Kadang iman manusia lemah, sehingga jatuh ke perbuatan yang terlarang. Itu karena manusia diciptakan dari sebuah kelemahan. Kadang manusia juga terpeleset dan tersesat karena ia memiliki kekurangan.
Namun, bila benih keimanan sudah tertanam dihati seseorang itu tumbuh dan berkembang seperti pohon yang rindang, maka keimanan itu akan menjadi sebuah kekuatan dan keyakinan yang teguh dan tak tergoyahkan.
Itulah yang membuat wanita tersebut cepat-cepat datang kepada Rasulullah dan meminta untuk mensucikan dirinya dan menyerahkan jiwanya demi mendapat keridhaan, rahmat, dan ampunan Allah.

Subhanallah.....

Ya Allah,..I'm Fall In Love

ya Allah yg membolak-balikkan hati kami...
selama ini aku tak pernah tau
bagaimana rasanya mencintai
Namun, aku berharap
bila cinta hadir menyapaku
aku tidak akan kehilangan Engkau

ya Allah, selama ini aku hanya berharap
semoga bisa mencintai
orang yg memiliki cinta yg luar biasa kepada-Mu

ya Allah, selama ini aku juga mengharap
semoga bisa mencintai
orang yg bisa mengarahkanku menuju keridhaan-Mu

Pintaku ya Allah..
izinkan aku memiliki rasa ini
hingga ia menjadi indah di dada kami
tanpa mengurangi rasa cinta kami kepada-Mu

==Ya Allah Aku jatuh Cinta!(Burhan Shodiq)==

Kamus Bahagia

{Aku Hanya Akan Hidup Hari Ini, Hari Ini adalah Kepunyaan Saya}


Inilah harinya aku masih berpeluang untuk mengatakan yang baik-baik sahaja, menghindari bercakap perkara yang dilarang, mengherdik, dan juga memperkatakan keburukan orang lain.


Hanya hari ini aku berpeluang untuk memerhatikan kebersihan tubuhku, kekemasan penampilanku, kehalusan tuturkataku dan perilakuku.


Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Allah, mengerjakan sembahyang yang sesempurna mungkin, membekali diri dengan sembahyang sunat, berpegang teguh pada ajaran Al-Quran, mencatat segala yang mendatangkan manfaat buatku.


Aku hanya mempunyai hidup yang pasti hari ini, sebab itu aku akan menanamkan dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan serta ranting-rantingnya yang berduri tidak kira sifat takbur, ujub, riya’, buruk sangka dan lain-lain.


Hanya hari ini aku akan menghirup udara kehidupan maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan menghulurkan tangan kepada sesiapa pun. Aku akan menziarahi mereka yang sakit, menghantar jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan kepada orang yang lapar, menolong orang yang sedang kesusahan, membantu orang yang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi kanak-kanak dan berbakti kepada ibubapa.


Aku hanya akan hidup hari ini maka aku akan mengucapkan:-

”Wahai masa lalu yang sudah berlalu dan selesai, tenggelamlah kamu seperti tenggelamnya mataharimu. Aku tidak akan menangisi pemergianmu, dan kamu tidak akan melihatku termenung sebentar pun untuk mengingatimu. Kamu sudah meninggalkan kami samua, pergilah dan jangan kembali lagi”

”Wahai masa depan, engkau masih dalam keghaiban. Maka aku tidak akan bermain dangan khayalan dan memperjudikan nasib dangan hanya satu agakan. Aku juga tidak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, sebab esok hari mungkin tidak ada sesuatu; esok hari adalah sesuatu yang yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan”.

Thursday, March 18, 2010

Cinta vs. Suka

Di hadapan orang yang kita cinta, hati kita akan berdegup kencang.
Tapi di depan orang yang kita suka, hati kita akan gembira.

Di depan orang yang kita cinta, musim sentiasa berbunga-bunga.
Di depan orang yang kita suka, musim itu cuma berangin sahaja.

Jikalau kita lihat di dalam mata orang yang kita cinta, kita akan kaku.
Jikalau kita melihat mata orang yang kita suka, kita akan tersenyum.

Di depan orang yang kita cinta, lidah kelu untuk berkata-kata.
Di depan orang yang kita suka, lidah bebas berkata apa sahaja.


________________________________________

Di depan orang yang kita cinta, kita menjadi malu.
Di depan orang yang kita suka, kita akan tunjukkan imej yang sebenar.

Kita tidak boleh merenung mata orang yang kita cinta.
Tapi kita selalu merenung mata orang yang kita suka.

Bila orang yang kita cinta menangis, kita akan turut menangis.
Bila orang yang kita suka menangis, kita akan membuat dia gembira.

Perasaan cinta bermula dari kata.
Perasaan suka bermula dari telinga.
________________________________________

"Jadi, jikalau kita berhenti menyukai seseorang yang kita suka. Umpama kita membuang telinga kita. Tapi jika kita cuba menutup mata. Cinta berbuah menjadi airmata. Setiap orang akan mengalami ini dalam hidup mereka.
Cuma fikirkanlah bersama-sama siapa yang anda cinta."


by: nuqman

A Letter From A Christian to Muslim Women

I see you as precious gems, pure gold, or the “pearl of great value” spoken of in the Bible (Matthew 13: 45). All women are pearls of great value, but some of us have been deceived into doubting the value of our purity.

Jesus said: “Give not that which is holy unto the dogs, neither cast your pearls before swine, lest they trample them under their feet, and turn again and rend you” (Matthew 7: 6).

Our pearls are priceless, but they convince us that they’re cheap. But trust me; there is no substitute for being able to look in the mirror and seeing purity, innocence and self-respect staring back at you.

The fashions coming out of the Western sewer are designed to make you believe that your most valuable asset is your sexuality. But your beautiful dresses and veils are actually sexier than any Western fashion, because they cloak you in mystery and show self-respect and confidence.

A woman’s sexuality should be guarded from unworthy eyes, since it should be your gift to the man who loves and respects you enough to marry you. And since your men are still manly warriors, they deserve no less than your best.

Our men don’t even want purity anymore. They don’t recognize the pearl of great value, opting for the flashy rhinestone instead. Only to leave her too!

Your most valuable assets are your inner beauty, your innocence, and everything that makes you who you are. But I notice that some Muslim women push the limit and try to be as Western as possible, even while wearing a veil (with some of their hair showing).

Why imitate women who already regret, or will soon regret, their lost virtue? There is no compensation for that loss.

You are flawless diamonds. Don’t let them trick you into becoming rhinestones. Because everything you see in the fashion magazines and on Western television is a lie. It is Satan’s trap. It is fool’s gold.

A Woman’s Heart

I’ll let you in on a little secret, just in case you’re curious: pre-marital sex is not even that great. We gave our bodies to the men we were in love with, believing that that was the way to make them love us and want to marry us, just as we had seen on television growing up.

But without the security of marriage and the sure knowledge that he will always stay with us, it’s not even enjoyable! That’s the irony. It was just a waste. It leaves you in tears.

Speaking as one woman to another, I believe that you understand that already. Because only a woman can truly understand what’s in another woman’s heart. We really are all alike.

Our race, religion or nationalities do not matter. A woman’s heart is the same everywhere. We love. That’s what we do best. We nurture our families and give comfort and strength to the men we love.

But we American women have been fooled into believing that we are happiest having careers, our own homes in which to live alone, and freedom to give our love away to whomever we choose. That is not freedom. And that is not love.

Only in the safe haven of marriage can a woman’s body and heart be safe to love. Don’t settle for anything less. It’s not worth it. You won’t even like it and you’ll like yourself even less afterwards. Then he’ll leave you.


Self-Denial

Sin never pays. It always cheats you. Even though I have reclaimed my honor, there’s still no substitute for having never been dishonored in the first place.

We Western women have been brainwashed into thinking that you Muslim women are oppressed. But truly, we are the ones who are oppressed; slaves to fashions that degrade us, obsessed with our weight, begging for love from men who do not want to grow up.

Deep down inside, we know that we have been cheated. We secretly admire and envy you, although some of us will not admit it.

Please do not look down on us or think that we like things the way they are. It’s not our fault. Most of us did not have fathers to protect us when we were young because our families have been destroyed. You know who is behind this plot.

Don’t be fooled, my sisters. Don’t let them get you too. Stay innocent and pure. We Christian women need to see what life is really supposed to be like for women. We need you to set the example for us, because we are lost. Hold onto your purity.

Remember: you can’t put the toothpaste back in the tube. So guard your “toothpaste” carefully! I hope you receive this advice in the spirit in which it is intended: the spirit of friendship, respect, and admiration.

From your Christian sister 'with love'.





from:
www.iluvislam.com
created by: asmath264

on her note the next chapter

I know this is hard ...

how to declare it??
I really do not know what to do ...
sometime so confuse..

because I don't want to make any wrong or cracks
but it's a consequence ..
OK,. I'll be honest ...
and I'm sorry

for your hoping.,.
that's true .. of the sun is you ..

now there's nothing that will interfere with your
I would not hoping much ..

*****


I knew it that it might not be .... but only 1 of I want from you ... still be friends, my friends and brothers .... eventhough I know you ....

^_I'm just a little girl wanna be..._^

on her note

Maybe I know what it means ...
but I do not know about your thoughts

it makes me ... or just feeling??
so I think the old in silence

If I should answer and stay ...
I would only be in my may and half in your way
so,.
I'll go, .. cause I 'm not ready to make second thing
and cause, I know about you,. maybe just a little ..


I'll think of ..., ev'rysteps and always ...


should to answer the hoping??
(it is not easy to Interpret a one thing too ...)
but, only on attitude ..
I'm sorry about that..
maybe one day..

on his note

>>hoping the sun would be me<<


as far as I know ...
as far as I hope ...

something ...
thinking ...
it is not easy to interpret a one thing ...

something ...
because I knew what it was for me ..
as far as I hope, as far as I can to be something that ...

too far, or perhaps too close for me to voice something ..

many of the doors that once I close, a lot of things I've ever waste ..
as far as I see, so far I'm dreaming ..
may have far something is in my hand,

ahh, I'm not good at making words
a piece of paper can not believe I used to write this ..
as far as I'm dreaming, I'm entitled to dream ...

has been finished my words for you, have you put me too far ..
eternally I'd never reach the sun ...

45 second from 02, 03: 15...

Monday, February 8, 2010

"Hatimu adalah wadah itu; Perasaanmu adalah tempat itu; Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian. Karena Hidup adalah sebuah pilihan, mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal kita menjelang? Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik.”

q juga teringat sebuah hadis,.Rasulullah pernah bersabda,""Dalam tubuh anak adam itu ada seketul daging,kalau baik daging yang seketul ini maka baiklah keseluruhan tubuhnya,jika buruk seketul daging itu maka buruklah keseluruhannya,ketahuilah olehmu itu ialah hati."

hati itu tempat persaan,.hati itu tempat niat..hati itu tempat tinggal jiwa...kalau hati sakit,.jiwa pun akan merasakan dan itu akan membuat ketidakseimbangan..Innamal a'malu binniati,.sesungguhnya amal perbuatan itu berasal dari hati.


Petuah Hati

Sandarkan lelah hari
Hilangkan duka kala
Kau terluka
Pedih hati

Tak selamanya indah
Kini mungkin akhirnya
Saat duka
Saat lara


Yang sudah berlalu biarkanlah sudah
Tak perlu sesali jangan kau tangisi
Jika asa dan bahagia tak kau rasa
Dengarkanlah dan rasakanlah


Kicau burung berdendang
Nyanyian alam
Riuh bersahutan
Betapa merdunya

Coba lihat dan renungkan
Langit garis tangannya
Hamparan samudra
Betapa indahnya

Percayalah
Kau dalam lindungan cinta
Maha segala Maha



Munsyid : Jamus Kalimasada

lirik lagu sederhana yang q suka,..saat kau sedih,tak bersemangat atau lg patah hati(bkn krn patah hati cinta luh ya..)bisa jadi bahan renungan mu..*setiap sesuatu hal ada 2 kumungkinan atau lebih*

Wednesday, February 3, 2010

brsyukur..

 Saturday, November 14, 2009 at 10:34am |

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)", QS. At Tiin : 4-5

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."QS. Al Israa : 70

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. QS. Ibrahim : 7

DON'T be sad..

 Sunday, December 6, 2009 at 4:56pm |


"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah (atom) pun, niscaya ia akan melihat (mendapatkan balasannya). Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah(atom) pun, niscaya ia akan melihat (mendapatkan balasannya) pula." (Q.S. Az-Zalzalah[99]:7-8 )

- Barang siapa yg merendahkan orang lain, maka sesungguhnya dirinya lebih hina dari yang ia rendahkan.

- Tak usah ragu dengan Janji Allah, karena setiap Perbuatan yg manusia Lakukan pasti ada balasanya.

- Jangan pernah menyakiti, melukai, merendahkan, dan mendzholimi orang lain, karena itu ada balasnya.
- Jika hal itu pernah dilakukan, minta maaflah pada orang yg kamu sakiti, dan mohon ampunan Allah.

- Jangan bersedih jika kita dilukai, disakiti atau di dzholimi. Allah akan memberi balasan kepada mereka yg menyakiti kita. dengan atau tanpa sepengetahuan kita.
- Jangan berlarut2 dalam kesedihan, karna itu takkan merubah keadaanmu dan hanya menambah beban kepedihan.

- Doakan selalu kebaikan kepada setiap orang, karena dengan itu do'a baik dari setiap orang selalu untuk diri kita, disadari atau tidak.

Allah senantiasa memberi kabar gembira bagi Hambanya yang senantiasa bersabar,
Senantiasalah Berdo'a dan Berikhtiar di Jalan Allah...

Ayo senyum.... ^_^

catatan tentang hadist

" Berdoalah kamu sekalian kepada Alloh dengan perasaan yakin akan dikabulkannya doamu. Ketahuilah bahwasannya Allah SWT tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya lalai dan tidak bersungguh - sungguh." (HR. Tirmidzi)
---------------------------------------------------------------

" Barangsiapa yang ingin dilapangan rezekinya, ditangguhkan ajalnya dan dilapangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silahturahmi." (Mutafaq alaihi)
---------------------------------------------------------------

" Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan dan dia (setan) diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Karena itu jika salah seorang dari kalian marah maka berwudhulah." (HR. Ahmad)

---------------------------------------------------------------

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah kutinggalkan suatu ujian yang lebih berat bagi laki-laki melebihi wanita” (HR Bukhari no 4808 dan Muslim no 2740 dari Usamah bin Zaid).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِى النِّسَاءِ
“Sesungguhnya awal kebinasaan Bani Israil adalah disebabkan masalah wanita” (HR Muslim no 7124 dari Abu Said al Khudri).

Saturday, January 30, 2010

cerita tentang matahari 2

pagi yang cerah..si puteri membuka jendela...
melihat matahari yang bersinar cerah...
senyum puteri merekah,pipi memerah..
berharap menjadi awal hari yang cerah...tp jga tak berharap banyak
karna klo jatuh sakitnya bisa membuat memar..

cerita tentang matahari..

24 Okt 09
08.07pm

terlalu cepat mangharapkan matahari yg satu ini
bukan karna baru terbit atau si puteri baru bngun dari tidurnya
tapi karna puteri baru muncul dari tempat persembunyiannya..

si puteri tetaplah si puteri buruk rupa...
tapi mengharapkan matahari bisa menyinari
dan menjadikan wajah aslinya terlihat sempurna dan berseri...
semoga saja...

.^_^.

the black art of flower that broken

Sunday, October 18, 2009 at 8:41pm

must comply with all ...
when the mind, heart, and rules collide in a confusion
what should be taken?
like a top that does not stop
... the black art of flower ...
.. at the end of Sept. ..

alhamdulillah..

this is my blog...
^_^